3 Alasan Makan Malam Tidak Baik Untuk Kesehatan
Para pakar kesehatan dan nutrisi menyarankan untuk makan malam di bawah pukul 19.00 atau 20.00. Bahkan beberapa pegiat gaya hidup sehat mengungkapkan, sebaiknya tidak makan berat setelah pukul 18.00. Apa alasannya? Dan apa dampak negatifnya bila Anda makan malam di atas pukul 22.00 atau bahkan di tengah malam? Ini uraiannya seperti dikutip dari Health Me Up.
- Berat Badan Ideal
Saat makan malam, kemungkinan Anda untuk menyantap banyak makanan lebih besar terutama jika di siang harinya aktivitas cukup melelahkan. Menyantap makan malam lebih dini akan memberi tubuh Anda lebih banyak waktu untuk mencernanya, dan membakar kalori. Aktivitas yang Anda lakukan setelah makan malam seperti menonton TV, menyiapkan kamar untuk tidur, mandi atau membaca buku bisa membakar kalori meskipun tidak terlalu signifikan. Sementara jika Anda langsung tidur setelah makan, pembakaran kalori akan lebih sedikit.
Kalori yang tidak terbakar akan diubah menjadi trigliserda, jenis lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu lemak yang menumpuk juga akan menyebabkan kelebihan berat badan hingga kegemukan. - Kesehatan Pencernaan
Jika Anda makan terlalu malam, maka kemungkinan besar Anda akan langsung tertidur. Perlu diketahui, langsung tidur setelah makan adalah kebiasaan yang kurang baik karena akan memperlambat kerja sistem pencernaan. Akibatnya perut akan menjadi terasa kembung, tidak nyaman dan membuat Anda lesu serta lemas ketika bangun di pagi harinya. - Sulit Tidur
Makan di larut malam juga bisa memengaruhi siklus tidur, tentunya bukan siklus tidur yang baik. Idealnya, tubuh memerlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga jam untuk bisa kembali nyaman dan ke kondisi 'normal' setelah makan. Jadi bila Anda langsung tidur setelah makan, maka tubuh terutama bagian perut akan merasa tidak nyaman. Akibatnya, tidur pun jadi kurang nyenyak.