Saat Waktu Membuat Sikap Kekasih Menjadi Cuek dan Dingin
Bahkan saat kita merasakan perubahan itu, pesan yang dikirimpun jarang dibalas, atau dibalaspun dengan nada hambar. Hal itu adalah mimpi buruk untuk para wanita, dan pasti membuat galau *setengah hidup :D. Dari pada kita berpikir dan hanya membuat pikiran tak tenang, kenapa tidak mengajaknya bicara saja, atau seandainya diajak bicarapun susah, cobalah menenangkan diri sendiri dahulu.
Jangan memikirkan hal negatif atau menyudutkannya dengan yang kamu sendiri tak bisa menebaknya, mungkin dia sedang dalam masalah yang tak bisa dibicarakan denganmu, beri dia waktu, biarkan dia. Jadilah temannya, dengan tidak menambah bebannya, cukup mengirimkannya candaan atau bicarakan sesuatu yang bukan antara kalian berdua, mungkin itu akan membuatnya merasa kalau dia tidak sendiri.
Atau kalaupun memang dia berubah dalam hal yang tidak diinginkan, ada seseorang yang membuatnya tertarik misalnya, cobalah untuk berpikir positif. Bijaklah pada diri sendiri, apakah memang benar kamu sudah mantap memilih dia? apakah sudah benar kamu mengenal dia baik dan buruknya? apakah kamu bisa menerima seperti apa dia apa adanya?
Jawabannya tentu hanya kamu yang tahu, kalau kamu memang mengenal dia sebaik dan seburuknya dia, tentu kamu akan mampu membuat dia bisa bicara padamu, bagaimanapun itu, tanpa kamu menyinggung dia dan membuatnya merasa kamu adalah orang yang *rese. Percayalah pada hati namun biarkan pikiran dan logika yang menentukan, itu akan memberikan kamu jawaban yang logis, tidak hanya berat sebelah pada hati dan perasaanmu.
Cinta itu tidak buta Guys, saat dia memang tak bisa lagi diajak untuk berkompromi, coba tunjukkan kalau kamu merelakan dia, walaupun kamu menolaknya. Karena siapapun akan merasakan betapa berharganya kita, disaat kita pergi dan tak ada disisinya lagi, kalau akhirnya dia menoleh dan menghampiri kita, kau bisa berpikir kembali akan menerima dia lagi atau tidak.
Namun andai dia sama sekali tak berbalik pada kita, yakinlah, Tuhan memberikan kita pelajaran penting, bukan dia lah yang terbaik untuk kita, masih ada diluar sana orang yang Tuhan akan berikan padamu, yang memperlakukanmu dengan tulus. Cobalah untuk mengasihani dirimu, dari pada hidupmu hanya untuk terus disakiti, kenapa tidak membuka pintu hatimu, walaupun hanya untuk menjadi seorang sahabat.
Ingatlah, sahabat itu tempat kita membuka wawasan, dan sahabat pulalah yang selalu ada didekat kita suka ataupun duka, dan sahabat tak kan pernah menyakiti kita, tak pernah menuntut untuk bisa mengikuti kemauannya. So, minta maaflah, dan maafkan lah dia, berikan ucapan terima kasih, karena selama ini memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana tersenyum, tertawa, senang, merasa bahagia dan juga merasakan tersakiti. Iklaskanlah semuanya, dan kau akan temukan ketenangan jiwa.
Buktikan bahwa kamupun bisa berdiri tegak tanpanya, buktikan bahwa dia akan menyesal kelak telah melepasmu.
....:::: Move On itu tidak hanya tentang bagaimana melupakan, tapi memaafkan, mengiklaskan semua dan berdamai dengan masa lalu, berikan senyuman pada masalalumu ::::....
