Kontroversi 'Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran' on facebook
Tentu saja selain didalamnya memang membuat kontroversi karena ajakan untuk berhubungan sex, jenis buku ini termasuk yang saya masukkan kategori 'wow' karena bisa di jual bebas, bahkan berita dari salah satu portal yang aku baca, buku ini tersedia di tokopedia dengan harga 50.000. Aku sendiri belum membacanya, dan belum berniat untuk mencarinya, karena selain kontroversi isinya, dari screenshot beberapa bagian tulisan didalamnya juga ngga membangkitkan niatku untuk penasaran. kenapa?
Yak ... inilah salah satu sisi diriku yang belum bisa mengikuti perkembangan jaman, dimana menurut aku, bahan bacaan itu haruslah dengan menggunakan bahasa yang baik, walau tidak kaku sesuai EYD namun bukan menggunakan bahasa alay apalagi disingkat singkat seolah olah itu adalah sebuah sms dimana kita terpatok oleh jumlah karakter huruf. Dari segi bahasa saya katakan buku ini masuk kategori buruk.
Dari segi kreatifitas juga tidak semestinya menurut aku, dari beberapa novel yang pernah aku baca dari genre erotic, novel yang pernah aku baca sebagian dari negeri barat, pun disana tak ada ajakan untuk bercinta. Nah, ini malah di negara yang menjunjung budaya kental malah penulis menganjurkan hubungan badan selama pacaran. Cukup 1 kata Wow tentunya. Dan sangat berbeda dengan buku kontroversi dari IIP Wijayanto dulu, karena buku itu adalah buku penelitian. Bukan buku ajakan ...
So, menurutmu?
